Judul: Pembina Graha Herbal Metrifita Medicine, Mengisi Materi dan Diskusi Tentang Ramuan Herbal Dari Kearifan Lokal dalam Sarasehan Bersama Lintas Sektor Pengawasan Obat dan Makanan
Sampurasun Akang Teteh #SahabatBPOMBandung
Pada hari Selasa, 13 Desember 2022 bertempat di Hotel Mason Pine Kabupaten Bandung Barat diadakan kegiatan Sarasehan Bersama Lintas Sektor Pengawasan Obat dan Makanan dengan topik bahasan fasilitasi UMKM Juara serta penggalian informasi empiris bahan alam berdasarkan kearifan lokal. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid dan melibatkan unsur pentahelix yaitu pemerintah, masyarakat, Lembaga usaha, akademisi dan media.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Balai Besar POM di Bandung, Sukriadi Darma, S.Si., Apt., S.H. Pada pembukaan tersebut disampaikan bahwa keamanan pangan sangatlah penting sehingga pengawasan keamanan pangan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat. Selain itu, pada kegiatan ini diharapkan dapat diperoleh inventarisasi ramuan herbal berbasis kearifan lokal yang siap dikaji sebagai database registrasi obat tradisional dan dapat dijadikan rujukan pelaku usaha khususnya UMKM dalam rangka pengajuan registrasi.
Kegiatan sarasehan dengan bahasan pangan olahan diisi dengan materi dan diskusi tentang Sertifikasi Ijin Penerapan CPPOB yang disampaikan oleh Sukriadi Darma S.Si., Apt. S.H. selaku Kepala Balai Besar POM di Bandung, Trend dan Inovasi di Sektor UMKM Pangan yang disampaikan oleh Prof Dr. Keri Lestari., M.Si., Apt selaku Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran, Cemaran Pada Pangan yang disampaikan oleh Prof Dr. rer. nat. Rahmana Emran Kartasasmita, M.Si., Apt selaku Guru Besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, Regulasi Label dan Iklan Pangan yang disampaikan oleh Annisyah, S.Si., Apt selaku Direktur Standardisasi Pangan Olahan Badan POM RI.
Kegiatan sarasehan dengan topik inventarisasi ramuan herbal diisi dengan materi dan diskusi tentang Penemuan dan Pengembangan Berbasis Obat Bahan Alam yang disampaikan oleh Prof. Dr. rer. nat. Muhaimin, M.Si selaku Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran, Peran Informasi Empiris Bahan Alam Dalam Pengembangan Obat Bahan Alam yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Insanu, M.Si., Apt. selaku Dosen Sekolah Farmasi ITB, Ramuan Herbal Dari Kearifan Lokal yang disampaikan oleh Dr. Hadi Supriadi, S.Bio., M.P. selaku Pembina Graha Herbal Metrifita Medicine.
Pada acara Sarasehan Bersama Lintas Sektor Pengawasan Obat dan Makanan diikuti oleh 7 narasumber, 7 penanggap dan 36 peserta sarana produksi pangan olahan, baik secara luring maupun daring.